Berbagi Rasa
Berbagi Rasa
Suatu
kebahagiaan tersendiri bila ada tercipta rasa saling menyayangi di
antara saudara. Tapi kebahagiaan seperti apa yang dirasakan Sandra
ketika berusaha memberikan kebahagiaan untuk Shanty sebagai rasa sayang
seorang adik kepada kakak kandungnya? Kisah nyata ini dipaparkan oleh
Lucky, suami Sandra, kepada saya untuk direka menjadi satu cerita.
Lucky, 34 tahun, dan Sandra, 27 tahun,
adalah pasangan suami istri harmonis yang dikaruniai satu orang putri 3
tahun yang lucu. Tinggal di Wilayah Jakarta Timur, Shanty, 30 tahun,
saat itu sudah beberapa hari menginap di rumah mereka karena sedang
menghindar dari suaminya. Shanty sedang mengurus perceraian dari
suaminya karena sudah merasa tidak ada kecocokan lagi di antara mereka.
***** Malam itu, 21 Juni 2004.. "Kami mau tidur dulu, Mbak..", kata
Sandra kepada Shanty yang masih asyik menonton acara di televisi. "Tadi
anakku tertidur di kamarmu..", kata Sandra lagi. "Iya.. Pergilah
istirahat sana. Kasihan si Lucky besok harus kerja lagi..", kata Shanty
sambil tersenyum. "Biar anakmu tidur denganku..", sambung Shanty.
Akhirnya Sandra dan Lucky segera masuk ke kamarnya. "Kasihan Mbak Shanty
ya, Mas?", kata Sandra sambil memeluk Lucky. "Betul.. Sudah berapa lama
dia pisah ranjang dengan suaminya?", tanya Lucky sambil memjamkan
matanya. "Kalau tidak salah sih.. Sudah hampir 4 bulan, Mas", kata
Sandra sambil menyusupkan tangannya ke sarung Lucky. "Ha?! Mas nggak
pakai celana dalam ya?", tanya Sandra agak kaget tapi tangannya erat
memegang kontol Lucky. "Memang tidak pakai kok..", kata Lucky santai
sambil tersenyum menatap Sandra. "Jadi selama kita tadi nonton TV
bersama Mbak Shanty.. Yee nakal ya!", kata Sandra sambil meremas kontol
Lucky agak keras. "Nggak apa-apa kok.. Nggak kelihatan ini kan?", kata
Lucky sambil memiringkan badannya menghadap Sandra. "Lagian kalau dia
lihat juga.. Anggap saja amal.", kata Lucky sambil tersenyum nakal.
"Nakal ya!", kata Sandra sambil melumat bibir Lucky sementara tangannya
tak henti mengocok kontol Lucky hingga tegang. "Mm.. Enak sayang..",
bisik Lucky ketika kontolnya makin cepat dikocok. "Buka dulu bajunya,
Mas..", kata Sandra sambil menghentikan tangannya. Lalu Sandra bangkit
dari kasur dan melepas seluruh pakaiannya. Lucky juga ikut bangkit lalu
segera melepas pakaiannya. "Jangan dulu ke kasur.. Hisap dulu dong..",
kata Lucky sambil mengecup bibir Sandra lalu tangannya agak menekan dan
membimbing kepala Sandra ke arah kontolnya. Sandra mengerti dan menuruti
kemauan suaminya itu. "Ohh..", desah Lucky terdengar ketika mulut
Sandra sudah mengulum penuh kontolnya. "Mm.. Kamu memang pintar.. hh..",
kata Lucky sambil memejamkan matanya ketika tangan Sandra dengan pelan
mengocok kontolnya. "Mm..", terdengar suara Sandra ketika mulutnya tak
henti menghisap kontol Lucky sambil tangannya tak henti mengocoknya.
"Ohh.. Ennakk sayangg..", kata Lucky sambil memajumundurkan pantatnya
seiring hisapan mulut Sandra pada kontolnya. "Gantian, Mas..", kata
Sandra setelah menghisap kontol Lucky beberapa lama. Sandra lalu
membaringkan tubuhnya di kasur kemudian membuka lebar pahanya. Tampak
bulu bulu halus tumbuh agak lebat di sekitar memeknya. "Oww.. Enak
sekali Mass..", desah Sandra dengan mata terpejam ketika lidah Lucky
mulai menjilati belahan memeknya dari atas ke bawah bolak-balik. Pantat
Sandra langsung bergoyang seiring rasa nikmat yang dirasakannya. "Ohh..
Teruss.. Ohh.", desah Sandra makin keras ketika jari Lucky keluar masuk
lubang memeknya yang sangat basah sambil tetap lidahnya menjilati
kelentitnya. Tubuh Sandra melengkung dan menggeliat serta menggelinjang
menahan nikmat yang luar biasa.. Sampai akhirnya, serr! Serr! Serr!
Sandra mendesakkan kepala Lucky ke memeknya ketika terasa semburan air
mani dalam memeknya disertai rasa nikmat dan nyaman yang amat sangat.
"Ohh!! Ohh!!", suara Sandra serak keluar dari mulutnya.. "Nikmat sekali
Mass..", desah Sandra dengan tubuh lemas terkulai di atas kasur. "Kini
giliranku..", kata Lucky tersenyum sambil bangkit lalu menaiki tubuh
Sandra. Mulut Lucky yang masih basah oleh cairan memek Sandra segera
melumat bibir Sandra. Sandra segera membalas lumatan bibir Lucky sambil
memegang kontol Lucky dan mengarahkan ke lubang memeknya. Bless..
Bless.. Kontol Lucky ditekan dan dengan segera sudah keluar masuk memek
Sandra. "Ohh..", kembali desah Sandra terdengar seiring keluar masuk
kontol Lucky ke memeknya. "Ohh enak sekali rasanya sayang..", bisik
Lucky ke telinga Sandra sambil tak henti memompa kontolnya. "Kita
enak-enakan di sini, sementara Mbak Shanty kesepian..", kata Sandra
sambil mengecup bibir Lucky. "Ya itu sudah nasibnya, sayang..", kata
Lucky sambil terus merengkuh tubuh Sandra dalam kenikmatan. "Ohh enakk,
sayangg..", desah Sandra sambil menggeliat keenakan. "Mas suka nggak
kepada Mbak Shanty?", tanya Sandra di sela persetubuhan itu. "Ya tentu
saja suka, namanya juga kakak sendiri..", kata Lucky sambil terus
memompa kontolnya keluar masuk. "Maksudku, suka secara fisik.. Lelaki
suka wanita..", kata Sandra sambil menggoyangkan pantatnya. "Kok kamu
membicarakan orang lain sih?", kata Lucky. "Ngak apa-apa kan, Mas?
Lagian itu membuatku makin bergairah..", kata Sandra sambil mempercepat
goyangannya. "Benarkah?", tanya Lucky. "Iyaahh.. Kadang saya suka
membayangkan Mas bersetubuh dengan wanita lain. Dan itu membuat saya
bergairah.. Nggak marah kan, Mas?", tanya Sandra. "Fantasi seperti itu
boleh saja, sayang..", kata Lucky sambil mengecup kening Sandra. "Ohh..
Betulkahh?", Sandra mendesah. "Kalau saya mau Mas membahagiakan Mbak
Shanty, mau nggak?", tanya Sandra mengagetkan Lucky. Serta merta mereka
menghentikan gerakan sambil memek dan kontol mereka tetap berpautan.
"Masksud kamu apa, sayang..?", tanya Lucky. Sandra tidak menjawab
pertanyaan Lucky, tapi hanya tersenyum lalu mengecup bibir Lucky. "Mbak
Shanty adalah orang yang paling saya sayang, dan saya ingin dia
mendapatkan yang terbaik..", kata Sandra. "Saya ingin bisa memberikan
yang terbaik buat dia..", lanjut Sandra. "Mas adalah yang terbaik buat
saya..", kata Sandra sambil tersenyum. "Saya rela membagi hal terbaik
yang saya punya dengan Mbak Shanty..", kata Sandra lagi. "Mas ngerti kan
maksud saya?", Sandra sambil kembali menggoyang pantatnya. "Mas
ngerti.. Tapi apakah kamu benar-benar..", ucapan Lucky terputus karena
Sandra keburu melumat bibirnya. Kembali mereka bersetubuh melanjutkan
yang terhenti tadi. "Saya benar-benar ingin Mas membahagiakan Mbak
Shanty.. Juga itu membuat saya makin bergairah..", kata Sandra sambil
menggoyang pantatnya lebih cepat. "Baiklah.. Ohh.. Ohh..", desah Lucky
sambil mempercepat gerakannya. "Aku mau keluarr sayangg..", kata Lucky
sambil mendesakkan kontolnya makin dalam ke memek Sandra. Crott! Croott!
Croott! Air mani Lucky menyembur banyak di dalam memek Sandra. "Ohh..
Enak sekali sayang..", kata Lucky sambil mengecup bibir Sandra. "Mas mau
kan memenuhi permintaan saya..?", tanya Sandra manja. "Iya..
Baiklah..", kata Lucky sambil tersenyum. "Terima kasih. Sering saya
membayangkan Mas menyetubuhi Mbak Shanty..", bisik Sandra. Dan mereka
pun kembali saling berpagutan tanpa melepas kontol dan memek mereka yang
masih bertautan. ***** Suatu pagi.. "Mas, Mbak Shanty.. Saya akan ke
pasar dengan si kecil.., ada mau titip tidak?", kata Sandra kepada
mereka berdua. "Aku ikut, San..", kata Shanty. "Nggak usah, Mbak.., saya
mau ke rumah ibu Heru dulu soalnya", kata Sandra berdalih. "Ya sudah
kalau begitu..", kata Shanty. Akhirnya Sandra dan anaknya segera
meninggalkan rumah. Tinggal Lucky dan Shanty berdua. "Tidak ke kantor,
Luck?", tanya Shanty. "Saya sudah ijin untuk datang agak siang, Mbak..",
jawab Lucky sambil mendekati dan duduk di samping Shanty. "Ada satu hal
yang ingin saya tanyakan, Mbak..", kata Lucky. "Apa itu?", tanya Shanty
sambil menatap mata Lucky. "Bagaimana urusan Mbak dengan Mas Rudy? Saya
kasihan kepada Mbak..", kata Lucky. "Nggak tahulah, Luck.. Kita lihat
saja nanti..", kata Shanty sambil menyenderkan tubuhnya di kursi. "Mbak
putus asa?", tanya Lucky sambil tangannya mencoba memegang tangan
Shanty. Shanty hanya diam ketika Lucky menggenggam tangannya. Hanya air
mata yang terlihat menetes di sudut matanya. "Aku tidak ingin hidup
lebih lama lagi..", kata Sandra sambil terisak. "Saya mengerti bagaimana
perasaan Mbak..", kata Lucky air mata Shanty makin deras membasahi
pipinya.. "Boleh aku pinjam bahumu, Luck? Aku nggak tahan..", kata
Shanty. Lucky mengangguk. Dan Shanty segera merebahkan kepalanya di bahu
Lucky dan menangis terisak. Lucky mengusap-ngusap rambut dan punggung
Shanty untuk menenangkannya. "Sudahlah, Mbak.. Mbak masih punya kami..",
kata Lucky sambil melepas rangkulan Shanty dan menatap matanya. "Kami
sayang Mbak.. Saya sayang Mbak..", kata Lucky. "Benarkah?", tanya Shanty
sambil meyeka air matanya. Lucky tak menjawab hanya mengangguk sambil
menatap mata Shanty. Lama mereka saling bertatapan. Ada rasa tak menentu
ketika Shanty menatap mata Lucky. Apalagi ketika Lucky sedikit demi
sedikit mendekatkan wajahnya hingga hampir bersentuhan. Shanty tak bisa
berkata apa-apa ketika terasa ada rasa hangat dan nyaman ketika bibir
Lucky menyentuh bibirnya. Ketika Lucky mengecup bibirnya, Shanty hanya
bisa terpejam merasakan rasa nyaman dan rasa berdesir di hatinya.
"Mmhh..", hanya itu yang keluar dari mulut Shanty ketika Lucky mulai
melumat bibirnya. "Luck.. Jangan.. Mmhh..", kata Shanty ingin menolak
tapi gairahnya telah mulai naik. Lucky tak menjawab, tapi makin hangta
melumat bibir Shanty. "Mmhh..", Shanty mendesah dan mulai terbawa aliran
gairahnya yang bangkit perlahan. Dibalasnya ciuman Lucky dengan panas
dan liar. Sebagai wanita yang telah lama tidak merasakan kehangatan
sentuhan laki-laki, perlakuan Lucky membuat Shanty bergairah tinggi dan
mulai melupakan kesedihannya saat itu. "Luck.. Aku.. Aku.. Ohh..", suara
Shanty terputus putus serak ketika tangan Lucky mulai menggerayangi
bagian depan baju dasternya. Dua gumpalan empuk di dada Shanty diremas
perlahan oleh Lucky sambil tetap berciuman. "Mbak, kita pindah ke
kamar..", ajak Lucky sambil menarik tangan Shanty. "Tapi.. Tapi..
Bagaimana dengan Sandra?", tanya Shanty ragu. "Saya bisa menyayangi Mbak
seperti ini karena Sandra sayang kepada Mbak..", kata Lucky sambil
menarik Shanty ke kamar. "Maksudnya apa, Luck..", tanya Shanty. Lucky
tidak langsung menjawab, tapi langsung memeluk dan melumat bibir Shanty.
Shantypun karena sudah terbawa gairahnya langsung membalas pagutan
Lucky. Keduanya terus berciuman sambil melepas pakaian masing-masing.
Lucky merebahkan tubuh telanjang Shanty ke atas kasur. "Ohh.. Luckyy..
Mmhh..", desah Shanty keras ketika lidah dan mulut Lucky menggigit dan
menjilati buah dadanya, apalagi ketika satu tangan Lucky turun ke perut
lalu turun lagi ke memeknya yang sudah sangat basah. "Saya sayang
Mbak..", kata Lucky sambil menatap Shanty lalu kepalanya mulai turun ke
perut lalu turun lagi ke memek. "Oohh.. Ohh.. Oww.. Sshh..", jerit lirih
Shanty sambil mata terpejam ketika lidah Lucky liar menjilati belahan
memek dan kelentitnya bergantian. Serr! Serr! Serr! Shanty merasakan
rasa nikmat yang sangat luar biasa ketika cairan cintanya menyembur
disertai dengan geliatan dan gelinjang tubuh ketika rasa nikmat itu
menjalar. "Ohh, Lucky.. Aku sudah lama tidak merasakan hal seperti ini..
Makanya aku keluar cepat..", kata Shanty sambil menatap Lucky yang
sudah berada di atas tubuhnya. "Saya akan membahagiakan Mbak.. Kapan
saja Mbak mau..", kata Lucky sambil tersenyum lalu mengecup bibir
Shanty. "Tapi.. Sandra..", tanya Shanty. "Sandra sangat sayang pada
Mbak..", kata Lucky sambil mengarahkan kontolnya ke lubang memek Shanty.
Shanty meraih kontol Lucky dan membimbing ke lubang memeknya. Tak lama
Lucky sudah turun naik memompa kontolnya di lubang memek Shanty. "Ohh..
Mhh..", desah Lucky dengan mata terpejam sambil memeluk Shanty. "Ohh..
Enak sekaliihh.. Ohh..", desah Shanty sambil menggoyangkan pinggulnya
cepat. Setelah beberapa lama, serr! Serr! Serr! Kembali Shanty
menyemburkan air maninya disertai jeritan kenikmatan dari mulutnya.
"Nikmat sekali.. Ohh..", bisik Shanty dengan tubuh lunglai. "Tengkurap,
Mbak..", pinta Lucky sambil mencabut kontolnya. Shanty menuruti
permintaan Lucky tersebut. Shanty membalikkan badannya tanpa menungging,
lalu melebarkan kakinya agar kontol Lucky bisa mudah masuk lubang
memeknya. Bless..! Lucky mengarahkan kontol ke lubang memek Shanty dari
belakang lalu menekan dan akhirnya kontol Lucky leluasa keluar masuk.
Mata Lucky terpejam merasakan kenikmatan memompa kontolnya di memek
Shanty sambil memegangi bongkahan pantat Shanty yang bulat padat. "Ohh..
Saya mau keluarrhh..", kata Lucky serak. "Jangan dikeluarkan di dalam,
Luck.. Aku nggak KB..", kata Shanty cepat. Lucky makin mempercepat
pompaan kontolnya lalu dengan segera mengeluarkan kontolnya kemudian
digesek-gesekkan di belahan pantat Shanty, sampai.. Croott! Croott!
Croott! Air mani Lucky menyembur banyak dan jauh hingga punggung Shanty.
"Ohh.. Enak sekali, Mbak..", kata Lucky sambil berbaring di samping
tubuh Shanty yang masih tengkurap berlumuran air mani Lucky di punggung
dan pantatnya. "Apakah ini akan menjadi masalah, Luck?", tanya Shanty.
"Tidak akan, Mbak.. Percaya kepada kata-kata saya..", kata Lucky sambil
tersenyum lalu mengecup bibir Shanty. ***** Menurut Lucky, sampai dengan
saat ini hubungan dengan Shanty, yang sudah resmi bercerai dengan
suaminya, tetap berjalan. Sandra selalu meminta Lucky bercerita tentang
hubungan sex-nya dengan Shanty tiap kali mau bersetubuh. Hal ini membuat
Sandra sangat bergairah. Shanty dicarikan kontrakan oleh Lucky sekitar
Jakarta Timur agar lebih leluasa menumpahkan kasih sayangnya kepada
Shanty. Tamat
Koleksi Foto Cewek IGO Bening Mulus:
ReplyDeletegambar-cewek-bispak-lagi-ngocok
bispak-mulus-pamer-body-seksi
foto-cewek-berjilbab-cantik-bugil
toket-mengkal-gadis-imut-telanjang
kumpulan-foto-toket-cewek-igo
cewek-sange-bugil-di-mobil
galeri-foto-toket-cewek-igo-cantik
toket-brutal-abg-cantik
toket-mulus-abg-hot